Selasa, 01 Januari 2013

siapa bilang anak mtk gk bisa bikin puisi


Calculus...i’m in love

Cintaku bagai sebuah fungsi
Yang melaju tak terbendung secara eksponensial
Ingin kukuadratkan secara sempurna
Menjadi grafik fungsi cinta abadi

Cintaku tak-terdeferensialkan secara parsial
Juga secara eksplisit, apalagi secara implisit
Tetapi terintegralkan secara rasional
Ingin kuperiksa kekontinuan cinta ini
Apa daya...masih kutemukan asimtot tegak yang membelahnya

Hatiku terus bergejolak, terasa ganjil dan sulit ku-linearkan
Analisis secara real pun tak banyak membantu
Alangkah kompleksnya mencari titik kestabilan sistem cinta ini
Oh...hidupku menjadi tak terdefinisi
Laju perubahan cintaku terhadap waktu sungguh cepat
Tetapi tak beraturan seperti kurva sinus yang bergejolak
Kalkulus pun menangis, hatinya menjerit menatapku
Karena merasa sosoknya tak berguna lagi di himpunan ini

Ingin rasanya ku transformasikan cinta ini
Dan mengkonversinya menjadi bilangan cinta
Sehingga kuperoleh titik singgung antara hatiku dengan hatinya
Dan menggapai kehidupan yang terdefinisi

Limit perbedaan antara kita tak menjadi kendala bagiku
Keyakinanku sudah mencapaititik maksimum
Mari kita substitusikan dua fungsi cinta ini
Menjadi satu persamaan fungsi cinta abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar